Tarif Efektif PPh kemudian Kenaikan Harga Komoditas Picu Penurunan Keyakinan Pelanggan

Reporter: | Editor:

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Keyakinan konsumen mengecil pada Mei 2024, bila dibandingkan dengan April 2024. Hasil survei konsumen Bank Tanah Air (BI) menunjukkan, indeks keyakinan konsumen (IKK) Mei sebesar 125,2, lebih besar rendah dibandingkan 127,7 pada bulan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, penurunan keyakinan konsumen dipengaruhi oleh berakhirnya dampak factor musiman dari lebaran dan juga mudik yang digunakan bermetamorfosis menjadi pendorong peningkatan belanja konsumen pada bulan April 2024 dikarenakan adanya pemberian tunjangan hari raya (THR).

Menurutnya, dengan berakhirnya lebaran, serta di dalam pada waktu bersamaan, status biaya hidup komunitas cenderung meningkat khususnya dipengaruhi oleh tarif efektif rata-rata pajak penghasilan (PPh), harga jual dari beberapa komoditas pangan yang dimaksud masih tinggi, seperti bawang putih, telur ayam ras, dan juga cabai rawit merah.

Baca Juga:

“Selain itu dipengaruhi juga adanya biaya institusi belajar dan juga terakhir (rencana) potongan Tapera yang dimaksud mempengaruhi tindakan konsumen untuk menahan belanja teristimewa belanja barang tahan lama,” tutur Josua terhadap Kontan, Mulai Pekan (10/6).

Karena konsumen cenderung menahan belanjanya, dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja transaksi jual beli dari sisi lapangan usaha. Oleh sebab itu, Josua menyarankan agar pemerintah fokus di upaya menjaga, agar biaya hidup komunitas tidak ada meningkat signifikan.

Di samping itu, ia juga menyarankan agar pemerintah berhati-hati pada melakukan penyesuaian harga-harga barang atau jasa yang mana diatur oleh pemerintah. Misalnya, terkait nilai tukar BBM, nilai LPG 3kg lalu tarif listrik.

Berita Terkait:

Persepsi Pengguna Terhadap Kondisi Perekonomian 6 Periode ke Depan Turun

Belum lagi terkait dengan rencana penyesuaian tarif cukai plastik lalu cukai minuman berpemanis di kemasan yang mana juga diperkirakan akan menambah biaya hidup masyarakat.

Baca Juga:

“Oleh sebab itu, pemerintah perlu mengatur kesempatan agar daya beli masyarakat tak makin turun dengan rencana atau wacana dari pemerintah terkait dengan biaya barang atau jasa yang dimaksud diatur pemerintah sekaligus memacu stabilitas harga jual pangan yang tersebut juga bisa saja mempengaruhi daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Artikel ini disadur dari Tarif Efektif PPh dan Kenaikan Harga Komoditas Picu Penurunan Keyakinan Konsumen

Berita Terkait:

BP Tapera Ungkap Keterbatasan Penarikan Iuran dalam 2027, Hal ini Sebabnya