otoritas RI dinilai harus perkuat patroli laut di dalam Laut Natuna Utara

Tren yang digunakan mengejutkan adalah patroli KRI TNI AL ternyata dapat menurunkan bilangan bulat IUU fishing dalam sekitar wilayah ZEE LNU. Ketika jumlah keseluruhan kapal patroli di LNU meningkat, jumlah agregat KIA berbendera Vietnam menurun

Jakarta – Lembaga think tank Indonesi Ocean Justice Initiative (IOJI) mengusulkan terhadap pemerintah Negara Indonesia untuk terus menguatkan patroli laut di Laut Natuna Utara (LNU), guna mengurangi praktik penangkapan ikan ilegal ke perairan tersebut.

IOJI pada Awal Minggu merilis rekomendasi terkait upaya pemberantasan praktik penangkapan ikan ilegal atau IUU fishing lalu beragam tindakan kriminal lainnya.

Dalam rekomendasinya, IOJI mengatakan salah satu langkah yang digunakan dapat direalisasikan pemerintah Tanah Air untuk menjaga dari pencurian ikan dalam LNU adalah penguatan infrastruktur keamanan laut, khususnya pasca penyelenggaraan proyek utama di penguatan laut Natuna.

Proyek penguatan laut Natuna merupakan upaya komprehensif yang mana dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keamanan pada Laut Natuna.

Proyek yang dimaksud terbagi menjadi beberapa fokus, antara lain peningkatan alutsista, operasi patroli bersama, penindakan tegas terhadap kapal-kapal yang mana melakukan pelanggaran, dan juga penguatan kerja mirip dengan negara-negara tetangga serta organisasi internasional.

Rekomendasi IOJI ini dirilis menyusul temuan puluhan kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam di dalam Laut Natuna Utara, yang mana terindikasi mencuri ikan.

IOJI menyatakan operasi KIA berbendera Vietnam yang ditemukan menggunakan alat tangkap pair trawl itu berdampak buruk terhadap kelestarian sumber daya kelautan dan juga perikanan Indonesia.

Lembaga think tank tersebut menafsirkan kesepakatan mengenai garis batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang disepakati antara pemerintah Indonesi kemudian Vietnam ternyata belum dapat menurunkan jumlah keseluruhan penyusupan KIA berbendera Vietnam di dalam LNU.

Di sisi lain, Analis Senior IOJI Imam Prakoso mengungkapkan bahwa patroli TNI AL di wilayah ZEE Laut Natuna Utara justru berhasil menghurangi intrusi KIA berbendera Vietnam ke perairan tersebut.

“Tren yang digunakan menyita perhatian adalah patroli KRI TNI AL ternyata dapat menurunkan bilangan IUU fishing di sekitar wilayah ZEE LNU. Ketika jumlah total kapal patroli dalam LNU meningkat, total KIA berbendera Vietnam menurun,” kata Imam.

Dosen Hukum Internasional Universitas Brawijaya Dhiana Puspitawati berpendapat pemerintah area harus diberi kewenangan untuk membantu penegakan hukum dalam laut.

Salah satu contoh peran pemerintah wilayah adalah melalui pembentukan kelompok penduduk pengawas (Pokmaswas) yang dapat membantu mengawasi aktivitas dalam wilayah perairan lalu yuridiksi Indonesia, kemudian melaporkan pelanggaran terhadap aparat penegak hukum.

Artikel ini disadur dari Pemerintah RI dinilai perlu perkuat patroli laut di Laut Natuna Utara

Menasional.com menyajikan berita virtual dengan gaya penulisan bebas dan millenial. Wujudkan mimpimu, Menasional bersama kami

You might also like
Follow Gnews