Menasional.com – Press release, Di era digital yang serba cepat, kemampuan menguasai dunia media digital dan film menjadi semakin penting. Salah satu santri yang berhasil menonjol di bidang ini adalah Ariya Zaen Maulana, seorang santri SMA yang telah mengukir berbagai prestasi di tingkat kabupaten dan nasional. Kepemimpinannya sebagai Ketua OSIS turut membuktikan kemampuannya tidak hanya di dunia digital, tetapi juga dalam memimpin dan menginspirasi.
Remaja kelahiran Selong, 13 April 2006 ini, memiliki ketertarikan besar terhadap dunia digital media sejak duduk di bangku kelas 10 Aliyah (SMA). Ketertarikan ini dimulai ketika ia menyadari pentingnya akses media dan teknologi pada zaman ini.
“Negeri akan maju karena imajinasi & imajinasi biasanya dimulai dari film. Contohnya, waktu kecil saya suka nonton film Mak Lampir. Mak Lampir dengan cermin ajaibnya bisa menampilkan orang di seberang sana, dan sekarang kita sudah bisa melihat cermin yang menampilkan orang di seberang sehingga kita bisa jatuh cinta hanya dengan melihat cermin itu, yaitu HP. Belum pernah ketemu orangnya tapi kita sudah jatuh cinta.”
Sejak itu, Ariya mulai belajar dasar-dasar editing video, desain grafis, dan produksi film secara autodidak melalui internet. Dukungan dari keluarganya yang selalu memberikan akses ke teknologi juga memainkan peran penting dalam mengembangkan bakatnya.
Ariya mulai membuat konten-konten kreatif untuk akun sosial media sekolahnya, yang berfokus pada profil sekolah, flyer informasi/ucapan, dan dokumentasi kegiatan. Lambat laun, kerja kerasnya mulai mendapatkan perhatian dari pihak sekolah, teman-temannya, dan komunitas yang lebih luas.
Kerja keras Ariya mulai membuahkan hasil ketika ia mengikuti festival film pendek tingkat kabupaten dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) 2022. Film pendeknya yang berjudul “Saling Tulung” berhasil meraih juara 3. Karya ini mengisahkan tentang indahnya toleransi antar umat beragama. Dengan prestasi tersebut, Ariya semakin termotivasi untuk berkarya.
Tidak berhenti di situ, Ariya juga mengikuti festival film tingkat nasional, Amikom Video Competition 2023, dan kembali meraih prestasi. Filmnya yang berjudul “Bani,” yang berarti pemberani, memenangkan penghargaan sebagai Film dengan Sinematografi Terbaik 1. Film ini menceritakan kisah anak muda yang ingin menggapai cita-citanya namun terkendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikannya.
“Saya bahkan tidak menyangka akan mendapatkan prestasi ini, karena ini event nasional yang pesertanya adalah sekolah-sekolah perwakilan dari seluruh Indonesia yang memang basicnya media. Berbanding terbalik dengan kita yang basicnya seorang santri dan menggunakan fasilitas seadanya yang masih kalah jauh dengan sekolah-sekolah lain yang memang jurusannya.”
Di samping prestasinya di bidang media, Ariya juga dikenal sebagai seorang pemimpin. Terpilih sebagai Ketua OSIS di sekolahnya, ia membawa banyak perubahan positif. Ariya memanfaatkan posisinya untuk memperkenalkan berbagai program yang mendukung pengembangan keterampilan digital bagi santri-santri lain. Salah satu inisiatifnya adalah menggagas media sekolahnya “MAMINJA Media.”
“Dulu ketika baru terpilih menjadi Ketua OSIS, saya termotivasi dengan kata-kata guru saya (kepala sekolah, waktu pelantikan & sertijab pengurus OSIS baru) yang mengatakan, ‘Seorang pemimpin bisa membawa apa yang dipimpinnya menuju kejayaan dengan apa yang dimilikinya.'”
Dan terbukti, Ariya bisa mengharumkan nama baik sekolahnya bahkan hingga ke tingkat nasional.
Kepemimpinannya yang inovatif dan inklusif membuat banyak santri termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan OSIS. Ariya juga mengorganisir berbagai lomba dan festival film di luar sekolah, yang memberikan kesempatan bagi para santri untuk menampilkan karya-karya kreatif mereka. Melalui program-program tersebut, ia berhasil menciptakan wadah yang mendukung pengembangan bakat dan kreativitas santri.
Kisah Ariya Zaen Maulana adalah bukti nyata bahwa dengan dedikasi, kreativitas, dan semangat untuk terus belajar, seseorang dapat meraih prestasi yang gemilang. Di usia yang masih muda, Ariya telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya dan mencapai mimpi.
Keberhasilan Ariya tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri dan keluarganya, tetapi juga menginspirasi banyak santri lainnya untuk mengejar passion mereka di bidang media. Ariya Zaen Maulana berkomitmen untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif melalui media digital dan film. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia siap menghadapi tantangan baru dan menciptakan lebih banyak karya yang inspiratif.
**Motto Hidup**: Berkarya – Bersenang-senang – dan Mencetak Sejarah.
Ingin artikel anda terbit di Menasional.com? Yuk menasinoal bersama kami di menasional.com | Hubungi WhatsApp: 08567892305