Kemenkeu Sebut Belanja Perpajakan Mayoritas Dimanfaatkan Para UMKM

Reporter: | Editor:

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) getol pada mengalokasikan belanja perpajakan guna mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu memaparkan bahwa belanja perpajakan pada tahun 2023 diproyeksikan mencapai Mata Uang Rupiah 352 triliun.

Nah, dari bilangan tersebut, sekitar 60% dinikmati oleh rakyat khususnya rumah tangga dan juga Usaha Mikro Kecil lalu Menengah (UMKM).

“Mayoritas dari belanja perpajakan ini dinikmati oleh UMKM lalu rumah tangga,” ujar Febrio di Komisi XI DPR RI, Awal Minggu (10/6).

Baca Juga:

Febrio memerinci, misalnya PPN dibebaskan untuk sembako nilainya mencapai Mata Uang Rupiah 38 triliun hingga Simbol Rupiah 40 triliun di setahun. Kemudian insentif untuk sektor institusi belajar nilainya mencapai sekitar Simbol Rupiah 21 triliun pada setahun.

Nah, insentif khusus untuk UMKM, Febrio bilang, nilainya mencapai Simbol Rupiah 70 triliun pada setahun.

“Kurang lebih banyak dari Rupiah 352,8 triliun tadi yang mana diestimasi untuk 2024, sekitar lebih banyak dari 60% itu dinikmati oleh komunitas khususnya rumah tangga juga UMKM,” katanya.

Baca Juga:

Sebagai informasi, nilai belanja perpajakan terus mengalami peningkatan. Misalnya pada tahun 2021 tercatat Simbol Rupiah 310,04 triliun, tahun 2022 Simbol Rupiah 323,53 triliun, naik lagi menjadi Rupiah 352,83 triliun pada tahun 2023.

Kemudian pada tahun 2024 nilai belanja perpajakan diestimasikan mencapai Simbol Rupiah 374,53 triliun dan juga tahun 2025 mencapai Simbol Rupiah 421,82 triliun.

Selanjutnya:

Menarik Dibaca:

Cek Berita juga Artikel yang digunakan lain pada



Artikel ini disadur dari Kemenkeu Sebut Belanja Perpajakan Mayoritas Dimanfaatkan Para UMKM

Menasional.com menyajikan berita virtual dengan gaya penulisan bebas dan millenial. Wujudkan mimpimu, Menasional bersama kami

You might also like
Follow Gnews