Jakarta – Peneliti BMKG dari Pusat Layanan Berita Iklim Terapan, Siswanto, meragukan bahwa data suhu panas di dalam Bekasi pernah menembus 40 derajat Celsius pada Januari lalu. Hot spell, begitu peneliti BRIN pernah menyebutnya, dianggap berasal dari data yang digunakan belum terbukti sahih.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Rekor Suhu Panas pada Ciputat, Kenapa Peneliti BMKG Hal ini Tak Yakin dengan Bekasi?

Keyakinannya berbeda, misalnya, terhadap data suhu panas tertinggi di dalam Tanah Air yang mana dicatat ke Ciputat, Tangerang Selatan, pada 17 April 2023. Saat itu, suhu maksimum harian dicatat dalam Balai Besar Meteorologi Klimatologi kemudian Geofisika Kelas II Wilayah Ciputat sebesar 37,2 derajat. 

Itu pun disertai catatan bahwa lingkungan di mana stasiun pengukuran suhu udara itu berada sekarang tak cukup representatif sebagai taman alat meteorologi menurut standar Organisasi Meteorologi Planet (WMO). Alat disebutkan telah dilakukan dikelilingi bangunan rumah penduduk cukup tinggi, tidak ada mengikuti standar prosedur pengamatan.

BMKG kemudian melakukan kajian dengan membandingkan catatan suhu udara pada stasiun itu dengan stasiun terdekat yang dinilai lebih banyak representatif sebagai taman meteorologi. Hasilnya, didapati karakteristik suhu kedua posisi sama.

“Pada jam sejenis dengan pencatatan suhu 37,2 derajat itu, stasiun terdekat juga membukukan suhu harian yang dimaksud maksimum,” kata Siswanto menerangkan.  

Hal sama, Siswanto menerangkan, tak dapat dilaksanakan di dalam wilayah Bekasi atau area penyangga dalam sisi timur Jakarta. Alasannya, ketiadaan stasiun atau alat BMKG pengukur suhu udara dalam wilayah yang disebutkan hingga pada waktu ini.

Itu sebabnya, BMKG, kata Siswanto, tak dapat membenarkan temuan data suhu maksimum harian sebagai hot spell di dalam wilayah ini. Sekalipun juga tak dapat membantahnya. “Bisa jadi perkembangan identik dalam Bekasi dengan Ciputat, bahkan lebih tinggi parah, tapi tanpa ada data sahih kami tiada berani simpulkan,” katanya tentang perkembangan urban heat island.

Pemilik peringkat PhD dari Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, ini tak merasa cukup dengan sumber pengukuran yang mana berasal dari stasiun cuaca otomatis milik perusahaan atau perorangan. Dia mengatakan adanya standar pengukuran cuaca oleh BMKG. “Jadi ini sekaligus pekerjaan rumah untuk kami menyediakan alat ukur suhu udara standar di wilayah Bekasi.”

Sebelumnya, kajian kelompok peneliti BRIN Menemukan rekor suhu maksimum harian dalam wilayah Bekasi, Jawa Barat. Menelisik data pada jaringan Weather Undergorund, mereka mendapati satu stasiun cuaca pribadi di Cikarang mencatat suhu maksimum harian sampai 40,6 derajat Celsius pada Januari lalu.

Pada Februari, ada data catatan yang tersebut sampai 39,9 derajat. Dan pada bulan-bulan lainnya sejak Desember berikutnya disebutkan hampir selalu melampaui 39 derajat Celsius. 

Artikel ini disadur dari Rekor Suhu Panas di Ciputat, Kenapa Peneliti BMKG Ini Tak Yakin dengan Bekasi?

Reporter: Press Release