Ibukota Indonesia – Menteri Komunikasi kemudian Informatika Budi Arie Setiadi telah terjadi bertemu dengan perwakilan Google untuk mengkaji upaya pemberantasan konten judi online dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial (AI).
"Betul, saya sudah ada bertemu Google. Pemrosesan laporan konten judi online sanggup bermetamorfosis menjadi berjauhan lebih banyak cepat dengan bantuan AI," ujar Budi Arie pada waktu dihubungi ANTARA, Rabu.
Budi mengatakan, pada pertarungan yang digunakan berlangsung Selasa (4/6) tersebut, mengkaji tentang pemakaian Artificial Intelligence untuk mempercepat pemrosesan laporan terkait konten judi online.
Dia menilai, dengan penerapan teknologi AI, tahapan identifikasi dan juga penanganan konten judi online dapat diwujudkan dengan lebih banyak cepat lalu akurat dibandingkan dengan metode yang mana selama ini dilakukan, yakni mengandalkan kombinasi antara tenaga manusia lalu mesin.
Budi Arie telah dilakukan mengajukan permohonan agar raksasa teknologi itu segera menerapkan teknologi Kecerdasan Buatan di upaya pemberantasan judi online di dalam ruang digital.
"Saya telah minta agar teknologi ini segera diterapkan. Tentu dengan kekal memverifikasi aspek keamanan siber serta tata kelola yang tersebut baik," kata dia.
Budi Arie belum menyampaikan kapan Google akan menerapkan metode tersebut. Saat ini, kata dia, metode itu masih di tahap uji coba.
"Lagi uji coba," pungkas dia.
Sebelumnya, Budi Arie menyampaikan rencana pertemuannya dengan perwakilan raksasa teknologi Google untuk mengkaji isu pemberantasan judi online di Indonesia.
Menurut Budi Arie, reuni itu akan mendiskusikan komitmen Google untuk memanfaatkan teknologinya, khususnya Kecerdasan Buatan untuk mempermudah pemberantasan judi online di ruang digital.
"Jadi Google sebagai bentuk partisipasinya pada program-program pemerintah di antaranya utamanya membasmi judi online ia membantu dengan teknologi AI-nya," kata Budi di dalam Jakarta, Awal Minggu (3/6).
Pemanfaatan Teknologi AI di membasmi judi online ke Indonesia sebenarnya sejalan dengan fokus Google yang tersebut di per tahun terakhir mengembangkan cukup sejumlah pembaharuan pada layanannya berbasis kecerdasan artifisial.
Maka dari itu, Budi berpendapat langkah sejenis juga dapat diterapkan Google dalam Indonesia yang mana memang sebenarnya memerangi praktik judi online lantaran dinilai mengacaukan moral masyarakat.
Dalam setahun terakhir, pemerintah secara serius memerangi praktik judi online dalam ruang digital.
Bahkan pada akhir Mei 2024, Presiden Joko Widodo mengukuhkan kembali satuan tugas (satgas) pemberantasan judi online nasional.
Artikel ini disadur dari Menkominfo bertemu Google soal pemberantasan judi online manfaatkan AI