Scroll Untuk Lanjut Membaca
Di Depan Jokowi, Bos BI Cerita Global Masih Gonjang Ganjing

Jakarta, CNBC Indonesia – Pengurus Bank Nusantara (BI) Perry Warjiyo menyebutkan situasi dunia sekarang sedang tidaklah baik-baik saja. Ada sederet persoalan global yang harus diantisipasi akibat dapat menekan perekonomian pada negeri.

Hal ini disampaikan Perry di Rapat Sinkronisasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di dalam Istana Negara, Jakarta, hari terakhir pekan (14/6/2024). Acara ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ke depan kita wajib terus perkuat sinergi ini oleh sebab itu situasi global masih belum ramah,” ungkapnya.

“Tantangan ke depan penting kita hadapi dengan sinergi berkelanjtuan lalu berkesinambungan penting untuk pengendian pemuaian ke depan khususnya antisipasi harga jual pangan lalu energi akibat konflik geopolitik yang digunakan berkelanjutan permasalahan ketidakpastian bursa keuangan global dan juga permasalahan struktural seperti produktifitas inefisiensi dan juga data pangan,” papar Perry.

Meski demikian, Perry menegaskan situasi perekonomian Indonesi masih pada situasi baik. Terlihat dari sektor ekonomi yang mampu meningkat sekitar 5% lalu pemuaian terjaga ke bawah 3%.

“Inflasi terjaga di kisaran target 2,5 plus minus 1% pada 2024 kemudian 2025,” kata Perry.

BI akan terus menguatkan bauran kebijakan pada merawat stabilitas juga membantu pertumbuhan sektor ekonomi yang mana berkelanjutan, bersinergi erat dengan pemerintah pusat serta daerah.

Artikel ini disadur dari Di Depan Jokowi, Bos BI Cerita Dunia Masih Gonjang Ganjing

Reporter: Redaksi Media