Jakarta, CNBC Negara Indonesia – Kementerian Energi dan juga Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, setidaknya terdapat 10 negara yang digunakan mempunyai ketergantungan cukup besar terhadap komoditas batu bara dengan syarat Indonesia.
Berdasarkan data dari Handbook of Energy and Economic Statistics of Nusantara 2023, ekspor batu bara RI ke 10 negara yang disebutkan secara total mencapai 518,046 jt ton. Jumlah yang dimaksud mengalami kenaikan 11,32% apabila dibandingkan realisasi 2022 yang digunakan tercatat cuma 465,336 jt ton.
Berikut data ekspor batu bara RI pada 2023:
1. China: 218,207 jt ton.
2. India: 107,976 jt ton.
3. Jepang: 25,603 jt ton.
4. Korea Selatan: 25,955 jt ton.
5. Taiwan: 14,968 jt ton.
6. Hong Kong: 4,931 jt ton.
7. Malaysia: 28,109 jt ton.
8. Filipina: 36,083 jt ton.
9. Thailand: 11,736 jt ton.
10. Spanyol: 0 jt ton
11. Lainnya: 44,476 jt ton.
Sebelumnya, Menteri Energi serta Narasumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa produksi batu bara Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk 2023, tercatat produksi batu bara sebesar 775 jt ton, sangat melampaui dari target yang dibidik sebesar 695 jt ton.
“Jadi produksi kita, untuk realisasi tahun 2023 mencapai 775 jt ton serta untuk keinginan di negeri (DMO) kita bisa saja memenuhi keperluan 213 jt ton juga kemudian juga ekspornya 518 jt ton,” paparnya ketika konferensi pers capaian Kementerian ESDM Tahun 2023 beberapa waktu lalu.
Arifin menyebut, terjadi peningkatan pemanfaatan batu bara domestik dari target tahun 2023 sebesar 177 jt ton. Hal yang dimaksud disebabkan adanya permintaan batu bara lebih lanjut banyak, akibat adanya tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru dari proyek-proyek 35 GW yang tersebut sedang diselesaikan.
“Penyebab kedua adalah akibat pasokan energi alternatif lainnya agak terganggu pasokannya,” tutur Arifin.
Sebagaimana diketahui, produksi batu bara Tanah Air terus meningkat sejak tahun 2020, dimana pada tahun yang disebutkan produksinya sebesar 564 jt ton dengan DMO sebesar 132 jt ton dan juga ekspor 405 jt ton. Untuk tahun 2021, produksi batu bara mencapai 614 jt ton, dengan DMO sebesar 133 jt ton lalu ekspor 435 jt ton.
Pada tahun 2022, produksi batu bara Tanah Air kembali meningkat pada hitungan 687 jt ton, dengan pasokan DMO sebesar 216 jt ton dan juga untuk ekspor mencapai 465 jt ton. Sementara itu, pada tahun 2024, pemerintah telah dilakukan mencanangkan target produksi batu bara dipatok sebesar 710 jt ton.
Artikel ini disadur dari China Paling Besar, Ini 10 Negara Penikmat Batu Bara RI