Scroll Untuk Lanjut Membaca
Breaking! Rupiah Tertekan, Dolar Tembus Rp16.300

Jakarta, CNBC Nusantara – Rupiah kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) meskipun beberapa data menunjukkan kabar positif.

Melansir dari Refinitiv, pada hari ini, Hari Jumat (14/6/2024) hingga pukul 09.50 Waktu Indonesia Barat rupiah sudah ada tergelincir 0,46% ke Rp16.340/US$, ini merupakan level paling parah ke tahun ini serta terendah sejak April 2020, atau setara pada saat Pandemi Covid-19 melanda RI. 

Sementara itu indeks dolar Amerika Serikat masih cenderung melemah sekitar 0,02%, namun masih berada dalam level cukup besar di melawan 105.

Pergerakan rupiah kemarin juga didominasi oleh sentimen dari eksternal khususnya AS.

Pada Rabu di malam hari (12/6/2024), Negeri Paman Sam mengumumkan naiknya harga melandai ke 3,3% (year on year/yoy) pada Mei 2024, dari 3,4% (yoy) pada April. Inflasi melaju ke level terendah tiga bulan serta sesuai dari proyeksi bursa sebesar 3,4% (yoy).

Setelah rilis data inflasi, beberapa jam kemudian, Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan dalam level 5,25-5,50%.

Lebih lanjut, pada hari ini tampaknya rupiah masih akan dipengaruhi sentimen dari AS. oleh karena itu semalam rilis kelanjutan data bursa tenaga kerja terkait klaim pengangguran kemudian pemuaian produsen periode Mei 2024.

Pada Kamis malam, Departemen Tenaga Kerja Negeri Paman Sam merilis data klaim pengangguran mingguan yang tersebut berakhir pada 1 Juni 2024, tercatat ada 242.000 klaim. Angka ini secara tiada terduga malah naik dari pekan sebelumnya sebanyak 229.000 kemudian berbalik arah dari ekspektasi yang dimaksud proyeksi turun ke 225.000 klaim.

Angka klaim pengangguran secara rata-rata pada empat minggu berada pada bilangan 227.000. Sementara bilangan klaim pengangguran lanjutan mencapai 1,82 juta, melebihi ekspektasi yang tersebut berharap belaka naik ke 1,80 juta.

Kondisi ini menunjukkan ada sedikit pendinginan pada bursa tenaga kerja Negeri Paman Sam setelahnya pada akhir pekan setelah itu mencetak kenaikan bukan terduga pekerjaan tercatat pada luar pertanian atau Non Farm Payroll (NFP). Setidaknya data klaim pengangguran memberikan deskripsi lebih banyak terpencil terkait pangsa tenaga kerja.

Rilis data perekonomian lain pada Kamis malam, ada indeks nilai produsen yang mana melandai lebih banyak baik dibandingkan ekspektasi. Dari 2,4% secara tahunan (yoy) pada April berubah menjadi 2,3% pada Mei. Angka ini lebih banyak baik dari ekspektasi yang dimaksud proyeksi stagnan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Artikel ini disadur dari Breaking! Rupiah Tertekan, Dolar Tembus Rp16.300

Reporter: Redaksi Media