Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak pasangan yang digunakan gagal mempertahankan hubungan pernikahan. Padahal, menurut psikolog, resep pernikahan yang tersebut langgeng sebenarnya sederhana.
Psikolog Dr. John Gottman juga Dr. Julie Schwartz Gottman dari Love Lab mengaku telah dilakukan mempelajari lebih lanjut dari 40.000 pasangan yang mana akan memulai perawatan pasangan. Dari studinya itu, beliau menemukan satu rahasia yang mana bisa saja dipraktekkan pasangan agar hubungan pernikahannya langgeng.
Meskipun setiap hubungan itu unik juga memiliki tantangannya masing-masing, keduanya mengamati ada satu kesamaan yang digunakan dimiliki semua pasangan, yaitu perasaan ingin dihargai lalu diakui eksistensi dan juga usahanya.
Setelah meneliti berbagai pasangan, Gottman menemukan bahwa ucapan yang dimaksud ampuh menimbulkan hubungan awet adalah terima kasih.
“Ungkapan No. 1 pada hubungan yang dimaksud sukses: ‘Terima kasih’,” kata keduanya.
“Semua hubungan membutuhkan apresiasi yang tersebut tulus, di dalam mana kita pandai memperhatikan hal-hal yang tersebut direalisasikan pasangan kita dengan benar seperti halnya kita memperhatikan kesalahan mereka,” tulis Gottman.
Namun, mereka itu mengingatkan bahwa sangat sederhana untuk mengacaukan hubungan jikalau kita semata-mata meninjau kekurangan pasangan kita. Gottman pun menyarankan agar pasangan menyingkirkan pola pikir beracun ini dengan memindai hal-hal positif lalu mulai mengucapkan “terima kasih”.
Lantas, bagaimana cara masuk ke pola pikir apresiasi terhadap pasangan.
“Anda kemungkinan besar mengemukakan “terima kasih” sepanjang hari, hampir tanpa berpikir, terhadap kolega Anda, untuk penjual tas di supermarket, atau untuk warga asing yang digunakan membukakan pintu untuk Anda. Namun pada hubungan kita yang mana paling intim, kita dapat melupakan betapa pentingnya mengucapkan “terima kasih”,” ungkap keduanya.
Menurut Gottman, pada saat satu pihak memulai kebiasaan mengucapkan terima kasih, maka berubah menjadi mudah-mudahan bagi yang lain untuk mengikuti serta menjadikannya kebiasaan.
Kedua psikolog cinta ini menyarankan agar pasangan memulai dua langka berikut:
Langkah 1: Amati pasangan Anda
Tetap awasi pasangan Anda, kapan pun Anda bisa. Observasi pasangan Anda. Tuliskan apa yang mereka itu lakukan, khususnya hal-hal positif! Jangan menuliskan hal-hal negatif, seperti mengabaikan handuk basah.
Perhatikan bahwa mereka itu mencuci piring setelahnya sarapan, mengangkat panggilan telepon dari Anda, mengambil mainan yang tersebut berserakan pada ruang tamu, juga membuatkan Anda kopi.
Anda tidaklah penting menyembunyikan fakta bahwa Anda sedang memata-matai. Anda dapat memberi tahu pasangan Anda bahwa Anda mengamati merek untuk tambahan mengerti hari mereka, serta semua yang digunakan merek lakukan.
Perilaku mereka tidak ada akan berbagai berubah hanya saja dengan mengetahui bahwa Anda sedang menonton.
Langkah 2: Katakan “terima kasih.”
Berterimakasihlah untuk merekan menghadapi rutinitas yang mana mereka itu lakukan dengan benar, meskipun kecil, meskipun merekan melakukannya setiap hari.
Tetapi jangan hanya sekali mengungkapkan terima kasih, seperti “Hei, terima kasih.” Anda juga harus memberi tahu dia mengapa hal kecil itu berarti besar bagi Anda. Contohnya, “terima kasih telah dilakukan membuatkan kopi setiap pagi. Saya suka bangun dengan bau kopi juga suaramu dalam dapur. Kopi buatan kamu menimbulkan saya memulai hari dengan bersemangat.”
Artikel ini disadur dari Ahli Ungkap Kalimat Sederhana Jadi Resep Pernikahan Langgeng